Jawaban dari : Nama Ada Di Data DTKS Tapi Tidak Cair BPNT dan PKH nya, Simak Cara Agar Bisa Cair

Banyak masyarakat yang bingung harus bagaimana ketika melakukan cek data diri di DTKS dan namanya tercantum di data tersebut dengan mengidentifikasi umur yang sesuai dan tidak ada nama yang sama lagi dengan dirinya dalam satu wilayah tersebut namun belum menerima bansos atau saldo rekening bansosnya masih kosong.





Dibeberapa wilayah masyarakat mengeluhkan hal yang sama, mulai dari bantuan sembako kosong sampai sudah 2 bulan, bahkan ada yang sudah satu tahun lebih tidak mendapatkan bansos sembako lagi.


Dilain wilayah juga ditemukan aduan masyarakat yang namanya tercantum dalam data DTKS sebagai penerima bantuan BPNT , namun sampai saat ini belum pernah menerima bansos BPNT tersebut baik berupa kartu ATM Himbara maupun sembakonya.



Dua permasalahan diatas oleh tim kabarbantuan.com coba untuk ditelusuri. Dan hasil penelusuran tersebut membuahkan beberapa penjelasan sementara sebagai berikut :


Nama tercantum DTKS, terdaftar sebagai penerima bansos BPNT atau PKH namun beberapa bulan saldo sembako masih nol



Penyebab :


1. NIK valid namun tidak ditemukan di Dispendukcapil


Langkah Penyelesaian : Update KK (kartu keluarga) ke Dispendukcapil. Beberapa kasus yang telah terjadi, ditemukan bahwa KK tidak sinkron antara Dukcapil daerah dan di pusat.



2. NIK ganda


Langkah Penyelesaian : Lakukan perbaikan data melalui operator SIKS-NG di desa/kelurahan/distrik masing – masing wilayah.



3. NIK Penerima bantuan dinyatakan meninggal oleh Dukcapil


Langkah Penyelesaian : Jika sesuai dengan kondisi lapangan, dapat diusulkan untuk dihapus dari data SIKS-NG, namun jika berbeda maka lakukan usulan perbaikan data di Dukcapil setempat.



4. NIK Ditemukan namun beda nama di Dukcapil (NIK dipakai orang yang berbeda)


Langkah Penyelesaian : Lakukan perbaikan data diri di Dukcapil dengan membawa data pendukung.



Nama tercantum DTKS, terdaftar sebagai penerima bansos BPNT atau PKH namun belum pernah terima bantuan sama sekali.


Penyebab


1. Kartu ATM bantuan salah sasaran


Kartu ATM bantuan BPNT hanya mencantumkan nama dan alama pemiliknya tanpa disertai nomer identitas penerimanya. Beberapa kasus yang terjadi adalah yang berhak menerima kartu ATM bansos tersebut tidak menerima dikarenakan kartu diberikan kepada orang yang namanya sama dan memiliki alamat yang sama.



2. Gagal Burekol


- Nama Ibu kandung invalid, tircantum dalam KK hanya “NA”, “-“ bahkan kosong - ID ada namun nama orangnya berbeda, beda dengan data Bank 

- Tanggal lahir atau tempat lahir invalid, contoh tertulis lahir tahun 1800 

- Nama kota ditulis nama kecamatan atau provinsi


3. Gagal Divalidasi Oleh Otoritas Keuangan (Omspan)


- Sudah memiliki rekening di Bank, namun sudah tidak aktif - Sudah ada rekening di bank, dengan nomer identitas sama namun nama beda, misal Mei Dayana tertulis Emi dayana 

- Nama tertulis tidak valid contoh Irfan Eko, tertulis Irf4n Eko 


Dari beberapa kasus diatas, penerima bansos yang namanya tertera dalam DTKS hendaknya melakukan perbaikan data / memperbaharui data yang valid di Dispendukcapil secara mandiri agar tidak mempengaruhi proses pemberian bantuan sosial oleh pemerintah. 


Jika penerima bantuan enggan memperbaiki data dasar tersebut karena berbagai macam alasan ada baiknya untuk melaporkan atau menyampaikan hal tersebut kepada pihak desa / kelurahan / distrik agar oleh pemerintah setempat diusulkan untuk dihapus dari daftar usulan calon penerima bansos.

Related Posts

There is no other posts in this category.

Post a Comment